Lantai granit dan lantai
keramik adalah lantai favorit untuk rumah. Kedua jenis lantai ini sama-sama
tahan lama, anti noda, anti gores, tahan air, dan bisa diaplikasikan di ruangan
mana pun di rumah. Tentu lantai granit dan lantai keramik memiliki kelebihan
dan kekurangannya masing-masing. Apakah Anda saat ini sedang bingung
memilih lantai granit apa lantai keramik? Artikel ini akan membahas kelebihan dan kekurangan
masing-masing lantai sehingga artikel ini bisa dijadikan bahan acuan saat
memilih tipe lantai.
Lantai granit
Lantai granit terbuat
dari batu granit yang merupakan batu alami terbuat dari magma yang sudah
mendingin dan di bawah tekanan ekstrim selama bertahun-tahun. Lantai granit
bisa dibilang salah satu material bangunan tertua karena lantai granit sudah
dipakai sejak beratus-ratus tahun lalu. Lantai granit cocok dipasang di rumah
maupun di gedung perkantoran. Karena lantai granit kuat, anti gores, anti noda
dan anti slip, lantai granit sering diaplikasikan di area-area tempat lalu
lalang orang-orang seperti di lobi gedung, teras, dan dapur rumah.
Kelebihan lantai granit:
Memberikan
kesan mewah di dalam rumah maupun di gedung perkantoran. Lantai granit adalah
salah satu tipe lantai termahal yang dijual di pasaran. Lantai granit memiliki
beragam pola, desain, dan warna yang mampu membuat ruangan mana pun tampak
mewah dan elegan.
Anti
gores, anti slip dan tidak menyerap noda. Cocok digunakan di area-area yang
rentan goresan seperti area-area dengan arus lalu lalang tinggi seperti lobi
gedung, ruang depan, ruang bermain anak dan juga di area-area tempat banyak
cairan dan noda seperti dapur dan kamar mandi.
Tidak
mudah pudar. Cocok digunakan di area-area yang sering terpapar sinar matahari
seperti di teras, kolam renang, dan gazebo.
Menambah
nilai jual properti.
Dingin
di kaki. Lantai granit memiliki pori-pori yang mampu menyerap hawa dingin dari
udara bebas maupun dari AC sehingga kaki akan terasa nyaman dan sejuk.
Kuat
dan awet. Lantai granit sangat kuat dan bisa bertahan lama hingga
bertahun-tahun lamanya tanpa adanya perubahan di warna serta bentuk lantai.
Kekurangan lantai
granit:
Sangat
berat. Sebelum memasang lantai granit, perlu diperhatikan apakah pondasi rumah
ataupun gedung kuat menahan lantai granit.
Perlu
bantuan professional untuk memasang lantai granit. Lantai granit sangat berat
dan sangat keras sehingga saat pengaplikasian lantai granit dibutuhkan
professional untuk mengukur, memotong, memoles, serta memasang lantai granit.
Pelu
dipoles secara berkala. Lantai granit perlu dipoles atau istilahnya di-seal secara
berkala setidaknya setahun sekali agar lantai granit tetap bersinar dan lebih
kuat terhadap cairan kimia, noda serta goresan.
Lantai keramik
Lantai keramik juga
merupakan lantai yang tahan air dan noda serta memiliki aneka desain. Namun
tidak semua area rumah cocok dipasang lantai keramik.
Kelebihan lantai
keramik:
Tahan
air. Lapisan lantai keramik melindungi material dari rembesan air serta
melindungi tegel dari noda. Lantai keramik cocok digunakan di area-area dengan
kelembaban tinggi seperti kamar mandi atau dapur.
Kuat
dan tahan lama. Lantai keramik sangat kuat dan sulit dipecahkan. Lantai keramik
bisa bertahan hingga 10-20 tahun bahkan bisa lebih dari itu jika rajin dirawat.
Kalaupun lantai keramik pecah akibat benturan keras, lantai keramik mudah
diganti.
Perawatannya
mudah. Lantai keramik cukup disapu dan dipel untuk membersihkan debu, tanah,
remah-remah makanan dan cairan yang jatuh ke lantai. Jika ada noda membandel di
lantai keramik, Anda bisa menggunakan cairan pembersih kimiawi dan tidak perlu
khawatir bahan kimiawi merusak lantai keramik.
Ada
beranekaragam desain. Lantai keramik memiliki beranekaragam desain dan pola
yang bahkan bisa menyerupai lantai kayu atau lantai granit. Lantai keramik juga
bisa dibentuk segitiga atau persegi sesuai pesanan.
Harga
terjangkau.
Tidak
menimbulkan alergi. Lapisan atas lantai keramik yang padat dan mulus membuatnya
tidak menyerap butiran debu atau serbuk-serbuk yang menimbulkan alergi. Selain
itu kotoran di lantai keramik mudah disapu, dilap atau dipel.
Kekurangan lantai
keramik:
Terlalu
keras. Permukaan atas lantai keramik yang keras membuat kaki tidak nyaman dan
cepat lelah ketika harus berdiri lama. Namun hal ini bisa diakali dengan
melapisi lantai keramik dengan karpet, permadani atau keset di area-area tempat
berdiri lama seperti di dapur atau di belakang konter toko.
Tidak
menyerap panas. Lantai keramik akan terasa sangat dingin di pagi hari dan di
musim dingin. Lantai keramik sangat cocok untuk iklim Indonesia yang panas
karena akan tetap dingin walaupun cuaca panas di luar rumah.
Membutuhkan
tenaga professional. Lantai keramik sangat keras dan juga berat. Jadi hanya
tenaga professional yang mampu memotong lantai keramik saat harus menyesuaikan
tegel dengan bentuk rumah.
Berat
lantai keramik tidak cocok dipasang di lantai atas rumah. Jika Anda ingin
memasang lantai keramik di lantai atas, Anda harus mengukur kekuatan struktur
bangunan dahulu.
Post a Comment